https://jurnalbebasan.kemdikbud.go.id/bebasan/index.php/home/issue/feed Jurnal Bebasan 2023-12-06T06:17:02+07:00 Redaksi Jurnal Bebasan jurnalbebasan@gmail.com Open Journal Systems <p>Jurnal Bebasan merupakan jurnal ilmiah kebahasaan dan kesastraan yang dikelola oleh Kantor Bahasa Provinsi Banten. Jurnal Bebasan telah aktif sejak tahun 2015 dan telah terintegrasi dengan sistem OJS sejak tahun 2019. Saat ini, Jurnal Bebasan telah terakreditasi Sinta 4.</p> https://jurnalbebasan.kemdikbud.go.id/bebasan/index.php/home/article/view/209 JIHAD SEORANG PELACUR: KAJIAN HISTORISISME TERHADAP CERPEN “LASMINI: RONGGENG LEBAKBARANG” 2023-12-06T03:41:17+07:00 Ahmad Junaidi ahmadjunaidi95@mail.ugm.ac.id Jiko Vindhy Megawianto jikovindhy@gmail.com M. Lutfi Dwi Kurniawan mulutdk@gmail.com <p>Penelitian ini akan menganalisis historisisme dalam cerpen “Lasmini: Ronggeng Lebakbarang” (<em>LRL</em>) karya Gati Andoko dengan menerapkan teori <em>historisisme </em>yang dipaparkan oleh Slavoj Žižek. Cerpen tersebut menceritakan seorang ronggeng bernama Lasmini yang menjadi anggota pasukan dokter Moestopo dengan menghadirkan tokoh-tokoh dan peristiwa historis berlatar kolonialisme Belanda. Metode yang akan dipakai dalam penelitian ini adalah kualitatif dan interpretatif. Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa kehadiran para tokoh dan peristiwa historis dalam cerpen <em>LRL</em> tidak berperan sebagai alat legitimasi kebenaran sejarah umum (<em>common sense</em>). Sebaliknya, cerpen tersebut menghadirkan delegitimasi dan intervensi terhadap logos sejarah (historisisme) itu sendiri. Kehadiran karya sastra sebagai subjek dalam hal ini seolah-olah bertendensi pada narasi-narasi subversif. Sehingga, historisitas dalam cerpen tersebut hadir sebagai bentuk liberalitas dan resistensi terhadap historisisme.</p> 2023-12-06T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2023 Jurnal Bebasan https://jurnalbebasan.kemdikbud.go.id/bebasan/index.php/home/article/view/207 KESETARAAN GENDER DALAM TUTURAN YANG DIGUNAKAN PADA NOVEL KUANTAR KE GERBANG 2023-12-06T02:26:18+07:00 Sariah sari021@brin.go.id <p>Kajian ini membahas kesetaraan gender dalam tuturan yang digunakan pada novel <em>Kuantar</em> <em>ke Gerbang</em> karya Ramadhan K.H. yang dikaji secara pragmatik untuk merekam jejak kesetaraan gender dalam novel sejarah. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif-deskriptif. Data dikumpulkan dengan cara menyimak dan mencatat tuturan yang mengandung kesetaraan gender yang terdapat dalam novel tersebut. Hasil analisis menunjukkan bahwa kesetaraan gender dalam tuturan yang digunakan pada novel tersebut&nbsp; mengandung empat tuturan ilokusi dalam sumber penelitian pada novel <em>Kuantar</em> <em>ke Gerbang</em>, yaitu asetif, ekspresif, direktif, dan komisif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tindak tutur ilokusi Searle (1979). Tindak tutur asertif, ekspresif, direktif, dan komisif yang digunakan mengekspresikan bentuk dan makna kesetaraan gender melalui tokoh Inggit dan Kusno yang merupakan dua tokoh sentral dalam novel tersebut. Sebagai novel yang berhubungan dengan peristiwa sejarah, pergerakan pemuda meraih kemerdekaan Indonesia mengalami banyak tekanan dari penguasa, Pemerintah Hindia Belanda. Tokoh Inggit sebagai seorang perempuan memiliki pemikiran dan perilaku yang menunjukkan kemajuan dan antikejumudan. Wanita ulet dan merdeka yang lebih mengutamakan kebahagiaan bukan kemewahan. Tuturan yang digunakan dalam novel tersebut mengandung makna kesetaraan&nbsp; gender&nbsp; yang&nbsp; menjadi&nbsp; dasar&nbsp; bahwa&nbsp; sejak&nbsp; awal&nbsp; berdirinya&nbsp; Republik&nbsp; Indonesia&nbsp; sudah didasarkan pada isu-isu kemandirian dan kemajuan wanita meskipun tuturan tersebut hanya terekam dari dua tokoh Inggit dan Kusno.</p> 2023-12-06T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2023 https://jurnalbebasan.kemdikbud.go.id/bebasan/index.php/home/article/view/208 KONDISI KEBAHASAAN RUANG PUBLIK DI KOTA SERANG 2023-12-06T03:00:38+07:00 Flora Sinamo florasinamo@gmail.com Anitawati Bachtiar ntwtbchtr10@gmail.com <p>Penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik diatur dalam undang-undang Nomor 24 tahun 2009.Melalui undang-undang tersebut ruang publik dapat menjadi contoh praktik baik pengutamaan bahasa negara. Namun, keberadaan undang-undang tersebut diabaikan bahkan tidak diketahui oleh masyarkat&nbsp; dan&nbsp; pemerintah&nbsp; sekali pun.&nbsp; Program pengutamaaan&nbsp; bahasa&nbsp; negara&nbsp; memfokuskan&nbsp; pada lembaga-lembaga yang memiliki efek domino, artinya diakses dari bernagai kalangan, yaitu lembaga pendidikan,&nbsp; lembaga&nbsp; swasta,&nbsp; dan&nbsp; lembaga&nbsp; pemerintahan.&nbsp; Metode&nbsp; penelitian&nbsp; dilakukan&nbsp; dengan pengumpulan data langsung ke lapangan dana analisis deskriptif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kesalahan penggunaan bahasa pada lembaga binaan program Pengutamaan Bahasa Negara di Kota Serang. Ada pun hasil dalam penelitian menunjukkan bahwa terdapat 67 objek yang mengandung kesalahan ejaan, 32 objek mengandung kesalahan penggunaan bahasa asing, dan 50 objek yang mengandung kesalahan fisik kebahasaan.</p> 2023-12-06T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2023 Jurnal Bebasan https://jurnalbebasan.kemdikbud.go.id/bebasan/index.php/home/article/view/211 ANALISIS TINDAK TUTUR ASERTIF DAN EKSPRESIF PADA GELAR WICARA INDONESIA LAWYERS CLUB DAN IMPLIKASINYA 2023-12-06T03:57:38+07:00 Purlilaiceu purlilaiceu83@gmail.com Nanang Maulana purlilaiceu83@gmail.com Yani Mulyani purlilaiceu83@gmail.com <p>Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan tindak tutur asertif dan ekspresif serta impikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Sumber data penelitian ini yaitu tindak tutur asertif dan ekspresif peserta diskusi pada gelar wicara Indonesia <em>Lawyers Club TV One. </em>Pendekatan penelitian yang ditetapkan yaitu pendekatan kualitatif dengan metode etnografi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi melalui video youtube, simak, catat. Adapun teknis analisis data dalam penelitian ini menggunakan model Miles dan Haberman dengan langkah mereduksi data atau melakukan transkrip video, menyajikan data, dan menganalisis serta menarik simpulan. Hasil pembahasan pada penelitian ini diperoleh bahwa tindak tutur asertif yang sering muncul adalah bentuk menyatakan dan mengungkapkan pendapat diikuti dengan mengusulkan, mengeluh dan melaporkan. Adapun tindak tutur ekspresif yang sering muncul dalam gelar wicara yaitu berterima kasih, memuji, meminta maaf, mengkritik, dan mengucapkan selamat. Hasil penelitian ini dapat diimplikasikan terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMA kelas XII pada materi teks editorial atau opini.</p> 2023-12-06T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2023 https://jurnalbebasan.kemdikbud.go.id/bebasan/index.php/home/article/view/212 REPRESENTASI REALITAS KEHIDUPAN IDOLA DAN PENGGEMAR DALAM DUA VERSI VIDEO MUSIK DITTO OLEH NEWJEANS 2023-12-06T04:43:14+07:00 Pradina Anugrah Anggraeni pradinaanugrah13@gmail.com <p>Video musik telah menjadi salah satu bentuk komunikasi audio-visual yang membawa K-pop menjadi sebuah <em>sensory experience</em> yang mana makna dari sebuah&nbsp; lagu&nbsp; akan&nbsp; dapat&nbsp; dengan&nbsp; mudah&nbsp; dipahami.&nbsp; Tujuan&nbsp; penelitian&nbsp; ini&nbsp; untuk mendeskripsikan hubungan antara tanda dan makna yang terkandung dalam dua versi video&nbsp; musik&nbsp; <em>Ditto</em>&nbsp; oleh&nbsp; NewJeans.&nbsp; Metode&nbsp; yang&nbsp; digunakan&nbsp; adalah&nbsp; deskriptif kualitatif. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Hasil &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; penelitian &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; ini &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; ditemukan &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; dua &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; data &nbsp;&nbsp;&nbsp; terkait tanda &nbsp; yang merepresentasikan realitas kehidupan seorang idola di antaranya yakni seorang idola akan selalu menjadi sumber kekuatan bagi para penggemarnya dan seorang idola yang ingin agar para penggemarnya selalu setia kepada mereka serta ditemukan lima data&nbsp;&nbsp; terkait&nbsp;&nbsp; tanda-tanda&nbsp;&nbsp; yang&nbsp;&nbsp; merepresentasikan&nbsp;&nbsp; realitas&nbsp;&nbsp; kehidupan&nbsp;&nbsp; seorang penggemar&nbsp; di&nbsp; antaranya&nbsp; yakni&nbsp; seorang&nbsp; penggemar&nbsp; merekam&nbsp; <em>fancam</em>&nbsp; idolanya, seorang&nbsp; penggemar&nbsp; yang&nbsp; selalu&nbsp; memberi&nbsp; dukungan&nbsp; kepada&nbsp; idolanya,&nbsp; seorang penggemar yang merasa sudah tidak lagi memiliki hubungan emosional lagi kepada idolanya,&nbsp; seorang&nbsp; penggemar&nbsp; yang&nbsp; meninggalkan&nbsp; idolanya&nbsp; karena&nbsp; sudah&nbsp; tidak menemukan&nbsp; rasa&nbsp; keseimbangan&nbsp; dalam&nbsp; hidupnya,&nbsp; dan&nbsp; seorang&nbsp; penggemar&nbsp; yang menyadari bahwa kehadiran idola dapat membantu menemukan jati diri.</p> 2023-12-06T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2023 https://jurnalbebasan.kemdikbud.go.id/bebasan/index.php/home/article/view/213 FENOMENA KONTRAKSI KATA BAHASA INDONESIA DI MEDIA SOSIAL: KAJIAN MORFOLOGI 2023-12-06T04:47:17+07:00 Samiul Hadi samiul.hadi22@student.uisi.ic.ad Antok Risaldi antok.risaldi@uisi.ac.id <p>Media sosial telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Fenomena ini telah memberikan pengaruh signifikan terhadap penggunaan bahasa Indonesia, terutama dalam hal penggunaan kontraksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh media sosial terhadap bahasa Indonesia dengan fokus pada fenomena kontraksi. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis&nbsp; data&nbsp; kualitatif&nbsp; dengan&nbsp; mengumpulkan&nbsp; dan&nbsp; menganalisis&nbsp; contoh-contoh penggunaan kontraksi dalam media sosial. Sampel data yang digunakan berasal dari komentar&nbsp; media&nbsp; sosial&nbsp; platform&nbsp; media&nbsp; sosial&nbsp; seperti&nbsp; Facebook,&nbsp; TikTok,&nbsp; dan Instagram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penggunaan kontraksi dalam bahasa Indonesia. Kontraksi yang dulunya hanya digunakan dalam percakapan informal, kini semakin umum digunakan dalam konteks media sosial. Penggunaan kontraksi ini sering kali dimotivasi oleh keterbatasan&nbsp; karakter&nbsp; atau&nbsp; ruang&nbsp; dalam&nbsp; platform&nbsp; media&nbsp; sosial,&nbsp; keinginan&nbsp; untuk berkomunikasi dengan cepat, serta adopsi gaya bahasa informal yang populer di media sosial. Simpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan kontraksi dalam gaya penulisan yang lebih santai dan singkat.</p> 2023-12-06T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2023 https://jurnalbebasan.kemdikbud.go.id/bebasan/index.php/home/article/view/215 NILAI PEDULI LINGKUNGAN DALAM CERNAK PETUALANGAN IFAN DI TAMAN NASIONAL WAY KAMBAS KARYA ICHVAN SOFYAN 2023-12-06T05:16:53+07:00 Risti Luluk Nur Afidah bellaberliana969@gmail.com Bella Berliana bellaberliana969@gmail.com <p>Permasalahan lingkungan pada saat ini semakin meningkat. Hal ini terjadi karena kurangnya kepedulian manusia terhadap lingkungan. Sudah seharusnya kepedulian manusia untuk menjaga lingkungan ditanamkan sejak dini. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan nilai peduli lingkungan dalam cerita anak Petualangan Ifan di Taman Nasional Way Kambas karya Ichvan Sofyan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan metode analisis isi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan ekokritik sastra. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik studi dokumen. Analisis data dilakukan secara interaktif, yaitu meliputi proses: reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dalam cerita anak tersebut terdapat nilai peduli lingkungan yang terdiri dari: a) peduli binatang, b) peduli hutan, dan c) peduli kebersihan lingkungan.</p> 2023-12-06T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2023