UPAYA PELESTARIAN SUSUALAN MELALUI CALUNG RENTENG KHAS BANTEN SELATAN
DOI:
https://doi.org/10.5281/zenodo.7498544Kata Kunci:
susualan, calung renteng, pelindungan bahasa dan sastra, pendokumentasian, revitalisasiAbstrak
Susualan merupakan genre puisi Sunda yang dibacakan dalam bentuk lagu karena terikat pada nada, rima, dan pola, juga lekat dengan instrumen musik tradisi sebagai pendukungnya, yaitu calung renteng. Upaya pelestarian susualan dilakukan untuk meningkatkan daya hidupnya dengan mendukung mekanisme pelestarian yang telah lebih dulu dilakukan oleh masyarakat pemiliknya melalui media seni pertunjukan calung renteng. Revitalisasi dilakukan dalam tiga tahapan kegiatan, yaitu 1) survei dan koordinasi (rekognisi, identifikasi, perekaman, dan dokumentasi); 2) pelatihan pewarisan sastra lisan (transmisi, eksternalisasi, internalisasi); dan 3) pemasyarakatan aksi (diseminasi). Revitalisasi dilakukan dengan melibatkan pelaku sastra lisan, komunitas, sanggar, dan pemangku kebijakan serta masyarakat sebagai pendukung keberlangsungan sastra lisan. Tulisan ini juga memuat saran dan rekomendasi kebijakan yang dapat ditempuh untuk mengimplementasikan model pelindungan bahasa dan sastra daerah dengan melibatkan pemanku kebijakan lintas sektoral.